Jumat, 12 Maret 2010

KELAS TERKOTOR


Wah mengajak bersih memang tak segampang yang digembar-gemborkan. Harus cerewet, telaten, dan rutin.


Untuk menyiasati hal itu, perlu kiat khusus. Diadakan lomba kebersihan. yang diumumkan bukan hanya kelas terbersih, tetapi juga kelas terkotor.


Juri harus objketif. Juri dipilih semua ketua kelas. Ketua kelas 7 menilai kelas 8, ketua kelas 8 menilai kelas 9, ketua kelas 9 menilai kelas 7. Objektif banget kan? Hasilnya, diumumkan kelas terbersih dan terkotor. tupun penilaian akhir dilakukan oleh guru. Untuk menghindari subjektifitas.


Hasilnya? wah kelas terkotor akhirnya berbenah-benah. Wali kelasnya marah-marah karena ikut malu. Wali kelas yang semula tidak peduli, turun juga. Malu kan, anak buahnya mendapat predikat kelas terkotor?

TERLMBAT MASUK? NYAPU YUK!

Menertibkan siswa? wah kayaknya sulit banget. Enggak kok.

Di SMPN 1 Boyolangu, semua pelanggaran dirahkan ke lingkungan hidup. Siswa yang terlambat dihukum. Hukumanya santai dan gampang. Membersihkan taman, mencabuti rumput, membersihkan kaca kelas, dsb. Semua hukuman diarahkan ke cinta kebersihan. \Bahkan jika pelanggaran agak parah, siswa dihukum untuk membawa tanaman dalam pot. Enak kan? santai, anak gak sakit hati, sekolah tambah bersih. Gak usah disuruh lari-lari atau push up.

Senin, 08 Maret 2010

pacaran yuk

hari itu TRYOUT. tiba2 ada SMS
"no 23, 24, 45 gimana?"
Aku tersenyum. ini pasti nomer nyasar dari anak-anak yang lagi UNAS. "aku juga bingung,' jawabku sekenanya.
"pri kita nanti ketemu di kantin ya" sms masuk lagi stelah 5 menit.
"yoi," aku pura-pura gaul.
Bel istirahat berbunyi. anak-berhamburan. aku penasaran juga sih siapa anak yang smsnya nyasar.
"kamu skr dimana? aku udah dikantin."
"masih di kelas," jawabku berbohong. padahal aku udah di dekat kantin, pengen tahu dia siapa. Aku terkejut banget. siswa yang kuanggap pendiam itu ternyhata udah berani janjian hahaha. setelah tahu anaknya, hp kumatikan.

SIAPA TAHU DIA MAU SAMA AKU

Siswaku di kejar paket c rata2 berusia diats 25 tahun. ada seorang siwa waria. dia pede banget. berjilbab , make up menor. duduk paling depan.
ketika aku mau pulang, dia bergurau sama teman2nya di pinggir jalan, karena jam ke tiga udah ganti yang ngajar.
" Monggo, saya pamit dulu!" sapaku pada mereka sambil mengedarai sepeda motor.
" Monngo Pak, ati - ati ya sayang!" jawabnya dengan suara kemayu.
"Heh sama gurunya kok gitu. Gak boleh. Gak sopan!" tegur temannya
" Ya nggak apa-apa to Mas. Siapa tahu dia mau sama aku," jawabnya enteng penuh percaya diri.
Aku cuma tersenyum pura-pura gak dengar. di perjalanan mesam-mesem sendiri.
tulungagung januari 2010